Sama halnya dengan aset finansial, mahal tidaknya harga Bitcoin (BTC) tergantung dengan seberapa banyak permintaan dan penawaran dari masyarakat. Selain itu, ada pula beberapa faktor yang turut serta dalam mempengaruhi naik-turunnya harga dari aset kripto yang satu ini.
Semua faktor tersebut berpengaruh pada sisi penawaran dan permintaan masyarakat mengenai Bitcoin (BTC). Berikut ini merupakan 7 faktor yang mempengaruhi harga kripto Bitcoin (BTC) antara lain:
1. Kebijakan moneter dan tokenomics
Perlu diketahui bahwa kebijakan moneter dan tokenomics merupakan faktor yang paling penting dalam penentuan pergerakan harga pasar kripto. Di dalam kebijakan moneter tertulis mengenai persediaan aset kripto di pasaran.
Tentunya semua persediaan aset kripto yang tertulis dalam kebijakan moneter sudah diputuskan secara demokratis. Pemungutan suara tersebut dilakukan berdasarkan jumlah dari kepemilikan aset kripto.
2. Ongkos produksi
Sama halnya dengan aktivitas pertambangan berupa barang logam, aksi crypto mining juga memerlukan biaya penambangan. Pada Bitcoin (BTC) mining, penambang harus membutuhkan modal yang besar untuk membeli komputer yang memiliki daya pemrosesan yang mumpuni.
Selain itu, para penambang kripto juga memerlukan pirang keras dengan spesifikasi yang kompleks. Hal ini disebabkan karena para penambang ini perlu memecahkan teka-teki algoritma yang terkesan rumit.
3. Permintaan terhadap teknologi blockchain
Salah satu hal yang memengaruhi naik turunnya harga Bitcoin (BTC) adalah permintaan terhadap teknologi blockchain. Dalam hal ini harga dari suatu aset kripto akan melonjak tinggi jika banyak yang lebih memanfaatkan teknologi blockchain yang merupakan rumah untuk cryptocurrency.
Perlu diketahui bahwa biaya untuk menggunakan blockchain dibayar menggunakan kripto asli yang berasal dari blockchain tersebut. Maka dari itu, permintaan untuk aset kripto akan sejalan dengan meningkatnya penggunaan dari blockchain.
Informasi dari penggunaan blockchain ini bisa didapatkan jika Anda rajin membaca berita maupun artikel mengenai kripto. Karena itulah simaklah berita kripto hari ini di blog Nanovest secara mendalam dan teliti.
4. Adopsi Massal dari Investor Ritel dan Institusi
Dengan adanya peningkatan penggunaan koin secara besar-besaran bisa menyebabkan kenaikan harga yang kencang pada Bitcoin (BTC). Mengingat bahwa sebagian besar dari kripto mempunyai persediaan yang terbatas.
Supaya bisa diadopsi secara massal maka kripto harus mempunyai manfaat yang jelas di dunia nyata. Contohnya seperti digunakan untuk alat transaksi sehari-hari.
Jika terdapat adopsi secara massal bisa berpengaruh kepada harga Bitcoin (BTC). Untuk memeriksa harga Bitcoin hari ini bisa dengan melalui Nanovest yang menyediakan informasi lengkap mengenai harga kripto.
5. Inflasi mata uang
Pada dasarnya inflasi mata uang juga memberikan banyak pengaruh kepada kenaikan harga kripto. Karena kripto sendiri juga memiliki kegunaan yang sangat jelas.
Sehingga nilai harga dari mata uang ini turut meningkat di antara langkah bank sentral global yang secara terus menerus mencetak uang dan menerapkan rezim untuk suku bunga rendah. Lantaran karakteristik dari pasokan uang flat sangat bertolak belakang dengan crypto currency.
6. Regulasi pemerintah
Serangkaian regulasi yang berasal dari pemerintah juga dapat mempengaruhi permintaan atau penawaran dari aset kripto. Tentu saja kondisi ini dapat terjadi apabila pemerintah memiliki wewenang untuk mengatur, mengenakan pajak maupun melarang kegiatan cryptocurrency.
7. Momentum
Sama seperti pasar keuangan yang lain, harga dari aset kripto ditentukan berdasarkan spekulasi. Masing-masing dari trader ritel, investor institusi maupun lembaga pengelolaan investasi global mempunyai pandangan yang berbeda.
Ada banyak hal yang memengaruhi naik turunnya harga Bitcoin (BTC). Dalam hal ini, nilai dari harga Bitcoin (BTC) tergantung dengan permintaan dan penawaran yang ada.