Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi kembali melanjutkan pelemahan di akhir pekan dengan support resistance 6.006 hingga 6.082. Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG terkonfirmasi break out MA5 dan menutup gap yang terbentuk di pekan lalu. "Indikator stochastic dan RSI bergerak bearish momentum dan MACD terlihat divergence negatif dengan histogram memberikan signal pelemahan lanjutan," ujar dia melalui risetnya, Jumat (18/6/2021).
Pada perdagangan kemarin, IHSG minus 0,17 persen atau turun 10,12 poin ke level 6.068,45 dengan pelemahan terdalam di saham saham pada sektor energy minus 1,46 persen dan barang konsumsi primer minus 1,08 persen. Di sisi lain, penguatan saham saham di sektor teknologi 2,05 persen, industri 0,67 persen, dan keuangan 0,21 persen gagal menahan IHSG di zona hijau. Lanjar menambahkan, keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di level 3,5 persen sesuai ekspektasi pasar.
"Ekspektasi ini di saat sinyal taper tantrum dan prospek suku bunga The Fed kian memanas pasca pertemuan FOMC," pungkasnya.